Segala
pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.
.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan
kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam
waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami
akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah
Al-Jumuah: 1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali. 2. Bacalah ayat
kedua sebanyak 20 kali. 3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali. 4.
Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali 5. Keempat ayat di atas dari awal
hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali. 6. Bacalah
ayat kelima sebanyak 20 kali. 7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali. 9. Bacalah ayat kedelapan
sebanyak 20 kali. 10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga
akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali. 11. Bacalah ayat
pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh
surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih
dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah
berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
.
JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?
Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari
berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode
yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama
(halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah)
sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat
dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu
bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
.
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang
hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya
terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa
mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau
mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak
kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang
paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah
(mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi
tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu
telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman
yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika
kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal
selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal,
dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
.
Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah
kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar
tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman
hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal
20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi
hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah)
sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah
kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar
tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman
hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
. Jika anda
telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz
pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu
mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga
diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap
harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari
Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz
ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
.
BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap
harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari.
Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali
setiap dua minggu. Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu
tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an,
dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap)
selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari
hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi
-shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi
Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca
satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali
dalam sepekan.
. Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku
bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-,
“Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?”
Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ
سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً
وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى
يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh
bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat,
sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat
Qaf sampai akhir (mushaf).”
(HR. Ahmad no.
15578). Maksudnya: -Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah”
hingga akhir surat “an-nisa`”. -Hari kedua: Dari surat “al-maidah”
hingga akhir surat “at-taubah”. -Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga
akhir surat “an-nahl”. -Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir
surat “al-furqan”. -Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir
surat “Yasin”. -Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat
“al-hujurat”. -Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat
“an-nas”. Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu
alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”
فَمِي بِشَوْقٍ“.
Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca
oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka: -
Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan
Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah. - Huruf
“mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari
surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari
ketiga dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya bacaan
Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang
juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an
beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw”
maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah
wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari
ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak
lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut
kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan
carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat
tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan
(di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan
antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka
perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu
mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
.
BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa
membenarkan bacaanmu jika salah. 2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1
halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan
metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an
secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu
memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu
akan melemah. 3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat
al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal
Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam
cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam
menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya,
ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal
halaman sebelahnya. 5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2
tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan
masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya
janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa
atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit
sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu
masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an.
Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal,
karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang
tidak diberikan kepada sembarang orang.
.
[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]
Masukan
ini dipos pada Juli 20, 2010 1:05 pm dan disimpan pada Catatan Berisi
dengan kaitan (tags) Al-Qur'an, Islam. Anda dapat mengikuti semua
aliran respons RSS 2.0 dari masukan ini Anda dapat
memberikan tanggapan, atau trackback dari situs anda.